Minggu, 31 Oktober 2010

SPEED EFFECT

Pernahkah anda melihat sebuah foto tentang benda bergerak -biasanya kendaraan- yang terlihat sangat laju, dengan latar belakang terliat blur menggaris? Tentu anda akan sangat terkesan, teruatama pada kesan kecepatan yang terlihat. Hmm...bagaimana ya membuat foto seperti itu? mungkin kemudian timbul pertanyaan dalam diri anda.
Itulah yang dinamakan Speed Effect, yang dalam istilah umum fotografi disebut Panning. Panning adalah memotret benda yang bergerak dengan cara mengikuti arah laju benda yang dipotret dengan kecepatan rendah guna menciptakan kesan motion blur pada latar belakang. teknik ini simpel saja, hanya dengan menggunakan bukaan diafragma kecil dan shutter speed rendah.
Namun yang menjadi tidak mudah adalah pelaksanaannya. Memotret obyek bergerak dengan cara panning berarti anda harus mensinkronkan kecepatan gerak anda dengan kecepatan obyek sasaran anda.Jika anda lebih cepat atau lebih lambat dari obyek, dijamin gambar anada kabur semua termasuk obyeknya. Sulit kan? diperlukan latihan yang rajin untuk mengasah ketrampilan ini dan anda harus rela memboroskan bidikan sebab tak ada cara lain untuk mencapai hasil yang bagus.
Lokasi juga ikut menentukan, usahakan anda berada pada posisi yang leluasa sudut pandangnya agar bisa melakukan panning sebebas mungkin. Latar belakang obyek semakin ramai semakin bagus, sebab akan membuat efek motion blurnya akan semakin kuat.
Selamat mencoba.

MEMOTRET WANITA



Wanita adalah obyek fotografi yang paling sering diekspos, baik dari segi kecantikannya maupun kesensualannya. Seorang fotografer yang sudah berpengalaman memotret wanita akan bisa menilai apakah seorang wanita itu fotogenik atau bukan, dan sisi kelebihan dan kekurangan dari seorang wanita ditinjau dari segi fotografi.
Memotret wanita memang mengasyikkan, sering membuat lupa diri, rela memboroskan bidikan seolah tak mau kehilangan sedetik momen pun. Tapi untukk mencapai hasil yang baik, diperlukan pengetahuan dan trik trik tersendiri guna menghasilkan foto wanita yang bagus. Beberepa tips dan trik berikut ini perlu diperhatikan, agar dalam sesi pemotrtean bisa berjalan lancar :
1. Fotografer perlu melakukan pendekatan yang baik, familier kepada si wanita agar suasana bisa cair, santai dan tidak tegang. hubungan yang baik dengan si wanita sanat diperlukan, sebab jika seorang wanita difoto pleh fotografer yang baginya asing, akan menjadi kaku. Pendekatan secara personal dan humoris adalah jalan terbaik.
2. Memahami karakter si wanita, terutama dari sisi tubuhnya. Anda harus bisa menilai sisi kelemahan dan kelebihan si wanita. Umpama, jika si wanita bertubuh pendek, usahakan memotretnya dari sudut tertentu agra ia tak terlihat pendek, atau jika si wanita bertubuh 'gemuk' potretlah ia agar terlihat langsing dan menarik. begitu seterusnya. Jangan sampai foto anda malah menonjolkan kekurangan si wanita, dia tentu akan kecewa dengan potretan anda.
3. Jika wanita obyek anda masih hijau alais belum berpengalaman di foto, selain pendekatan personal, pada saat pemotretan lakukan pengambilan gambar secara candid, sebab dengan cara itu akan didapat foto yang natural, tiddak tegang. Itu jika wanita yang anda foto adalah pemula.
Paling enak adalah memotret wanita yang sudah berpengalaman difoto, ia akan secara otomatis bergaya ketika anda mengarahkan kamera ke arahnya.
Selamat memotret wanita....

Sabtu, 30 Oktober 2010

PIXEL PEEPER

Fotografi digital yeng berkembang pesat telah membuat makin banyak orang yang ikut terjun menddalami fotografi. Faktor kemudahan dan nyaris cost-less membuat fotografi digital makin terjangkau. 
Namun ada perkembangan aneh yang menyertai dunia fotografi digital,yaitu kegemaran orang dalam melakukan viewing 100% pada sebuah gamabr untuk diamati fokus, noise, purple fringing, banding dan seabrek kesalahan digital lainnya. dengan mengamati pixel per pixel mereka bagaikan dokter yang melakukan operasi besar. orang orang seperti inilah yang disebut sebagai PIXEL PEEPER.
Pixel peeper memang bermanfaat pada porsi yang normal, dimana dengan begitu akan diketahui cacat sebuah kamera, seperti back focus, banding, noise, dan sebagainya yang disebabkan kesalahan manufaktur atau cacat produksi dari pabriknya, atau bahkan memang kelemahan sebuah kamera.
Namun jika itu dilakukan secara berlebihan sehingga mengalahkan hal yang lebih penting, yaitu memotret untuk menghasilkan gambar bagus, itu namanya sudah bukan lagi fotografer, tapi PIXEL PEEPER.

Jumat, 29 Oktober 2010

Nikon D3X dijual US$8000? NIKON SUDAH GILA

Keserakahan akan keuntungan yang besar ternyata tidak hanya dimiliki oleh Canon,namun kompetitor berat yang sudah mengalahkannya pun juga tak kalah serakah, ya, dialah Nikon degan D3X nya. 
Secara umum  D3X hanya lebih besar megapikselnya saja dari D3. selain itu, semuanya sama, bodi, fitur dan teknologinya, sensornya juga sama! lalu kenapa Nikon berani menjual semahal itu? mungkin Nikon ingin memanfaatkan momentum emas dari D3 yang sukses besar, dan dengan aji mumpung Nikon melepas D3X yang diklaim sebagai kompetitor dari kamera medium format....
Spontan dunia fotografi tertawa sekaligus memaki Nikon, bahkan para Nikon-mania juga ikutan memaki maki, tak terkecuali si sinting ken rockwell pun bahkan menyuarakan aksi boikot pada D3X. Micahel Reichmann dari Luminous Landscape bahakan telah membatalkan order pembelian D3X nya. Sungguh memalukan sekali Nikon, setelah menuai pujian dengan D3 nya yang sukses menenggelamkan Canon, Nikon harus menuai hujatan gara gara ketahuan serakahnya.
Kata Michael Reichmann : It seems to me that at a $3000 premium over the otherwise almost identical D3, and at some $5000 more than the Canon 5D MKII and Sony A900, the pricing of the Nikon (especially in our current crisis economy) is simply out to lunch. A $1,000 premium I could have understood. Maybe even, $1,500. But with only more megapixels on offer I simply find the D3x to be financially out of tune with the realities of today’s marketplace.

Canon menggali kuburnya sendiri

Persaingan dua raksasa kamera, Canon dan Nikon terus berlangsung dengan saling mengalahkan. Setelah bersaing keras di dunia digital Canon terlihat sukses dengan membuat Nikon seakan tak punya harapan hidup. Itu terjadi di era sebelum Nikon D3.
Setelah Nikon D3 muncul dan membuat fenomena, era kejayaan Nikon kembali bernsinar. kehadiran D3 bertepatan dengan produk gagalnya Canon 1DM3 sehingga momentumnya sangat besar. pelan tapi pasti Nikon menggeser Canon, dan sekarang Nikon sudah sukses memperkosa Canon.
Setelah sukses dengan Nikon D3, Nikon menggelontor pasar dengan D700, D300s, D3s, dan terakhir dengan D7000. 
Apa yang dikerjakan Canon terhadap serbuan Nikon? Canon ternyata bodoh dan idiot, tak bisa membaca pasar. Mereka terlalu pede dengan sensor CMOS nya yang makin noisy, dan keluarlah 1DM4, 5DM2, dan 60D. Yang terakhir malah semakin menegcewakan, sebagai generasi penerus seri dua digit Canon, 60D malah semakin buruk, terutama dengan perubahan bodi dari magnesium ke plastik! apa yang ada dalam benak pikiran Canon?
Menurut Karel Donk, -http://www.kareldonk.com/karel/2010/02/09/canon-eos-1d-mark-iv-reviews-thoughts/ - Canon terlalu bodoh, tidak mau mengerti kebutuhan fotografer, padahala dengan potensinya Canon bisa dengan mudah mem-blow way- Nikon. Namun itu tak dilakukan, malah Canon membuka banyak celah dimana Nikon bisa mengambilnya. Canon benar benar pabrikan yang hanya 100% berpikir untung rugi saja, padahal hingga kini segemen pasr DSLR nya telah tergerus 9% secara worldwide. Entah apa yang ada dalam pikiran petinggi Canon.